Dasco: Kerja Sama Politik Gerindra dan PKB Otomatis Berakhir

Dasco: Kerja Sama Politik Gerindra dan PKB Otomatis Berakhir
Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyikapi dinamika politik yang terjadi terkait keputusan PKB meninggalkan koalisi maka otomatis menyebabkan kerja sama politik kedua partai berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya.

“Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang serta mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai agar pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar,” ujar Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di gedung DPR, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9) petang.

Sebelumnya, Dasco menyampaikan dinamika perpolitikan saat ini. Pertama, pada tanggal 13 Agustus 2023, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menerima Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

Kedua, dalam praktiknya, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB belum ada yang berubah terutama dalam hal penentuan capres dan cawapres.

“Sebab, baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan pemilihan wapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto,” ujar Dasco.

Ketiga, menurut Dasco, penamaan Koalisi Indonesia Maju terjadi spontan pada perayaan HUT PAN, Selasa 29 Agustus di Hotel Sultan, karena Pak Prabowo melihat ada penambahan dua partai dalam koalisi, yaitu PAN dan Golkar, serta PBB sehingga diberi nama Koalisi Indonesia Maju.

“Sebelumnya, Pak Prabowo secara singkat memberitahu dan meminta persetujuan nama Koalisi Indonesia Maju kepada Pak Airlangga serta Pak Zulkifli Hasan serta Pak Yusril Izha Mahendra juga kepada Pak Muhaimin yang datang sedikit terlambat,” ujar Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI itu,

Saat itu, menurut Dasco, Muhaimin tidak menyatakan keberatannya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Prabowo.

Sufmi Dasco Ahmad menyikapi dinamika terkait keputusan PKB meninggalkan koalisi maka otomatis menyebabkan kerja sama politik kedua partai otomatis berakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News