Data Bawaslu Ini Jangan Disepelekan

Data Bawaslu Ini Jangan Disepelekan
Warga menggunakan hak pilihnya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Data Bawaslu Nusa Tenggara Barat menyebutkan, lebih dari sepertiga TPS di wilayah NTB masuk kategori rawan saat Pilkada Serentak 27 Juni 2018.

"Kalau dipersentasekan, mencapai 35 persen," ucap Ketua Bawaslu NTB M Khuwailid dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengungkapkan dari total 8.336 TPS yang tersebar di NTB 2.909 TPS masuk kategori TPS rawan. Menyisakan 65 persen saja TPS yang masuk kategori aman atau tidak rawan. "Ini bukan main-main," tegasnya.

Di Mataram, dari 667 TPS, TPS rawan mencapai 227 TPS. Di Lombok Barat TPS rawan sebanyak 519 TPS, sedangkan TPS tak rawan hanya sedikit lebih banyak, mencapai 661 TPS. Di Lombok Utara, dari jumlah TPS sebanyak 518, yang terbilang rawan berjumlah 138 TPS.

Selanjutnya di Lombok Tengah, jumlah TPS rawan mencapai 266 dari total 1.500 TPS. "Tersisa TPS tidak rawan sebesar 1.234 TPS," jelasnya.

Sementara Lombok Timur sebagai daerah terpadat tercatat memiliki TPS paling banyak. Jumlah TPS di sana mencapai 2.017, jumlah TPS tidak rawan sebesar 1.235 dan jumlah TPS rawan adalah sebesar 782.

Untuk KSB, dari jumlah TPS sebanyak 193, perbandingan TPS rawan dan tidak rawan hampir sama. Tercatat TPS tidak rawan 98 TPS dan TPS rawan sebanyak 95. "Hampir 50 berbanding 50," ucapnya.

Di Sumbawa, tercatat 861 TPS, dengan perbandingan tidak wawan 635 dan rawan 226. Sementara itu di Dompu, dari 458 TPS, TPS tidak rawan sebanyak 371, dan TPS rawan 87. Yang cukup mengkhawatirkan adalah angka di Kota Bima. Di sana, dari total 249 TPS, TPS tidak rawan hanya sebanyak 76 TPS saja.

Data Bawaslu NTB menunjukkan sebanyak 35 persen TPS untuk Pilkada Serentak 27 Juni yang ada di wilayah sana, masuk kategori rawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News