Data Ekonomi Bikin Harga Emas Kinclong, Menggembirakan

Namun, itu jauh lebih rendah dari pertumbuhan tahunan 9,1 persen pada Juni, ketika inflasi melonjak hingga tertinggi empat dekade dari triliunan dolar pengeluaran bantuan selama pandemi. Sejak Maret 2020, The Fed telah menambahkan suku bunga sebesar 425 basis poin, yang hanya mencapai 25 basis poin tepat setelah wabah Covid-19.
Hal ini meningkatkan ekspektasi jeda kenaikan suku bunga Fed pada pertengahan 2023 dan potensi penurunan suku bunga pada akhir tahun karena pertumbuhan ekonomi AS mendingin. Skenario seperti itu cenderung positif untuk emas.
Kenaikan emas bertepatan dengan pelemahan tajam dalam dolar, dengan greenback jatuh ke level terendah sembilan bulan terhadap sekeranjang mata uang. Bank investasi ING memperkirakan bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sekali lagi sebelum mengumumkan jeda.
Dalam perdagangan pasar pasar eropa jam 20.30 wib harga emas dunia di level di USD 1,954,50 per troyounce. Sedangkan untuk perdagangan akhir pekan, emas dunia akan di perdagangkan menguat di rentang USD 1,931.30 per troyounce – USD 1,972.60 per troyounce.(mcr10/jpnn)
Data inflasi yang diterima selama tiga bulan terakhir bikin harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada hari Kamis (2/2).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Artificial Intelligence, Bakal Jadi Lompatan Besar Ekonomi Modern?
- Kemenko Perekonomian: Pemerintah Bekerja Keras Capai Target PSR
- Transformasi Pariwisata Bali, Pemerintah Pacu Percepatan KEK Sanur dan KEK Kura-Kura
- Harga Emas Menguat Lagi, Untung Terus, Bun!
- Kemendagri Dorong Percepatan Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi 2023 Jawa Timur
- MiniGold Siap Menyambut Kebangkitan Emas di Nusantara