Data Prabowo soal Biodiesel Brasil Mencurigakan

Data Prabowo soal Biodiesel Brasil Mencurigakan
Prabowo Subianto saat debat capres kedua, Minggu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Wododo-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir mempertanyakan data yang dipaparkan calon presiden Prabowo Subianto pada debat putaran kedua calon presiden yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2) kemarin. Data yang dimaksud soal produksi biodiesel Brasil.

Menurut Inas, pada sesi debat yang mengangkat tema 'Energi dan Pangan' Prabowo menyebut telah berbicara dengan para ahli, pelaku dan pengusaha terkait pengolahan minyak sawit di Indonesia untuk kepentingan bahan bakar.

Menurut capres 02 ketika itu, benar Indonesia telah melangkah pada pengolahan minyak sawit hingga ke tahap B20, tapi Brasil telah sampai ke B90.

Untuk diketahui, istilah B20, B90 dan B100 menunjukkan konsentrasi biodesel atau campuran dengan minyak solar dalam bahan bakar. Dengan demikian B20 artinya 20 persen biodiesel dicampur dengan 80 persen solar, B90 berarti 90 persen biodiesel dengan 10 persen solar, dan B100 artinya murni biodiesel.

Dengan menyatakan Brasil telah sampai pada pengolahan B90, Prabowo ingin memberi tahu bahwa negara itu telah menghasilkan produk biodiesel.

Menanggapi hal tersebut, Inas menyatakan bahwa luas perkebunan kelapa sawit di Brasil sangat sedikit. Hanya sekitar 90 ribu hektare, dengan produksi minyak kelapa sawit Brasil hanya 370 ribu ton.

Produksi tersebut bahkan belum mencukupi kebutuhan bahan pangan dalam negeri Brasil yang mencapai 500 ribu ton/tahun.

"Karena itu, belum ada pengembangan biodiesel (untuk keperluan bahan bakar) di Brasil karena minimnya bahan baku, tapi Brasil adalah penghasil bioetanol terbesar di dunia," ujar Inas di Jakarta, Selasa (19/2).

Anggota TKN Jokowi - Ma'ruf, Inas M Zubir meragukan pernyataan Prabowo soal produksi biodiesel di Brasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News