Datangkan Tenaga Kesehatan dari Daerah Lain, Pemprov DKI Gunakan Anggaran Sendiri
Rabu, 09 September 2020 – 05:50 WIB

Ilusrasi petugas melakukan tes swab COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com
Dari 4.859 orang, hanya sebagian kecil berasal dari Pulau Jawa, sementara sebagian besar dari Sumut, Sumbar, Riau, Lampung, Bengkulu, NTT, NTB, bahkan ada yang dari Papua.
Secara keseluruhan tenaga kesehatan profesional untuk penanggulangan COVID-19 terdiri dari dokter spesialis paru dua orang; dokter spesialis penyakit dalam satu orang; dokter spesialis anestesi satu orang; dokter spesialis anak satu orang; dokter spesialis Obgyn tiga orang.
Kemudian dokter umum 140 orang, perawat 740 orang, perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (IPCN) empat orang, bidan 12 orang, radiografer 14 orang, pranata laboratorium 118 orang, penyuluh kesehatan 89 orang dan surveilans 49 orang. (ant/dil/jpnn)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut anggaran tenaga profesional penanggulangan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta dari APBD DKI
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB
- Jakarta Ramah Bersepeda, EJ Sport & Pemprov DKI Gelar Acara SilaturahRide 2025
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa