Dato' Sri Tahir, Orang Terkaya ke-12 di Indonesia yang Jadi Filantropi
Sumbangkan Rp 1 Triliun Gara-Gara Salah Sebut
Tidak berhenti begitu saja. Setelah bertemu Gates, melalui Tahir Foundation, Tahir telah menyiapkan program pengobatan gratis untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun yang terkena kanker. Program itu akan diluncurkan pada 2 Mei mendatang. “Program ini berlaku di seluruh Indonesia. Anak-anak yang terkena kanker seperti leukemia bisa datang ke yayasan kami,” urainya.
Sebagai pengusaha, Tahir sadar harus memiliki pijakan yang kuat untuk membangun bisnisnya. Berbisnis tidak sekadar melakukan transaksi dan mendapatkan keuntungan, melainkan lebih dari itu. Caranya, membangun platform.
“Bisnis saya memiliki lima platform, yaitu keuangan, properti, ritel, rumah sakit, dan media. Sementara arti dari platform ada tiga hal. Yakni, keuangan harus kuat, teamwork harus jelas, dan ada ruangan untuk terus tumbuh. Misalnya, datang opportunity bisnis, tapi keuangan tidak kuat, jangan dipaksa,” paparnya.
Bank Mayapada merupakan tulang punggung bisnis jasa keuangan grup. Belum lama ini mereka memulai perusahaan multifinance serta merambah ke industri asuransi. Sedangkan duty-free shop juga berkontribusi besar terhadap bisnis Mayapada. Outlet-nya tersebar di bandara Jakarta dan Denpasar.
Mayapada Group berekspansi ke jasa kesehatan dengan membangun rumah sakit Mayapada Hospital pada 2008. Rencananya, mereka juga membangun di Surabaya. “Kami segera bangun itu. Apalagi, Surabaya adalah my home town,” kata dia.
Di tengah bisnisnya yang terus tumbuh, Tahir mempersiapkan anak-anaknya sebagai generasi penerus. Menurut dia, diperlukan strategi dalam membina anak. Tidak hanya menguasai satu sektor, tapi harus beragam, mulai teknologi, keuangan, sampai memahami hukum.
“Dulu sekolah lulusan ekonomi, sosial, dan budaya tidak berguna. Sekarang ambil akuntan dan hukum itu hebat,” ucap Tahir. (*/c11/ari)
Terlahir dari keluarga miskin hingga sekarang menjadi orang terkaya ke-12 di Indonesia membuat owner Mayapada Group Dato' Sri Tahir terpanggil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor