Dave Laksono Sebut Pengeboman di Makassar Tindakan Pengecut

Dave Laksono Sebut Pengeboman di Makassar Tindakan Pengecut
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono. Sumber foto: dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno mengecam aksi peledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

"Mengutuk dengan keras tindakan pengecut, pengacau keamanan, perusak keharmonisan umat beragama itu," kata Dave dalam pesan singkat kepada awak media, Minggu (28/3).

Dave meminta aparat keamanan hingga Badan Intelijen Negara (BIN) mengusut kasus bom Makassar itu.

"Termasuk yang membiayai para teroris ini," ucap anggota Komisi I DPR itu.

Pihaknya menilai kejadian bom Makassar membuktikan bahwa perang melawan terorisme di Indonesia belum selesai.

Menurut politikus yang kerap disapa dengan nama Dave Laksono itu, kejadian tersebut menunjukkan masih adanya sel-sel teroris yang sewaktu-waktu bisa merusak kerukunan serta kebinekaan di Indonesia.

"Menurut saya ini tidak bisa selesai di bekas kombatan-kombatan serta pelaku pelakunya, penyebar ideologinya serta rekrutmen itu yang harus dihentikan dan ditangkap," ucap Dave.

Diketahui, satu orang meninggal dunia dan sembilan luka-luka setelah bom meledak di Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno mengecam teroris yang meledakkan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Dave menilai peledakan bom sebagai tindakan pengecut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News