Daya Tarik Gedung Sarinah Setelah Revitalisasi

Daya Tarik Gedung Sarinah Setelah Revitalisasi
Gedung Sarinah di Jakarta Pusat. Foto: Dok. Sarinah

Revitalisasi gedung Sarinah kemudian dilakukan sebagai sarana untuk mengembangkan produk-produk lokal.

"Harapannya melalui revitalisasi ini maka akan terbangun competitiveness pada produk dan brand lokal, Pada proses revitalisasi gedung Sarinah memakan biaya kurang lebih 700 miliar rupiah dalam kurun waktu 1 tahun," beber Fetty selaku Direktur Sarinah.

Dalam proses revitalisasi, Sarinah menggunakan produk bahan bangunan lokal untuk mendukung daya saing.

Salah satu produk lokal yang ikut berkontribusi pada proses revitalisasi Sarinah yakni Mortindo.

Mortindo merupakan produk mortar karya anak bangsa yang sudah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Produk-produk Mortindo yang digunakan antara lain, Mortindo BetonInstan (MK-350), Mortindo Skimcoat (M240), Mortindo Perekat Granit (M 250).

"Sangat bangga kami Mortindo sebagai salah satu produk anak bangsa, bisa turut berperan dalam revitalisasi aset bangsa, dan bisa setiap saat hadir untuk mendukung campaign pemerintah dalam perbaikan atau revitalisasi bangunan bersejarah lainnya," ucap Budi Santoso dari Mortindo.

Setelah satu tahun pascarevitalisasi, gedung Sarinah makin kokoh berdiri dan punya daya tarik. (ded/jpnn)

Gedung Sarinah mempunyai daya tarik tersendiri setelah mengalami revitalisasi sejak...

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News