Debt Collector Rampas Motor Siswi SMP di Halaman Sekolah

Debt Collector Rampas Motor Siswi SMP di Halaman Sekolah
Sedih. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, KUBU RAYA - Siswi kelas 1 SMP Negeri 9 Sungai Raya, Kubu Raya, Kalbar, inisial RZ, hingga kini masih trauma setelah mendapat perlakuan kasar dari debt collector.

Dia sempat histeris ketika sepeda motornya dirampas oleh oknum debt collector salah satu leasing, pada Jumat (26/10). Apalagi proses penarikan motor yang terparkir di halaman sekolah itu disaksikan teman-temannya. Sehingga juga membuat korban malu.

Akibat perbuatan yang tidak menyenangkan ini, Eddy Budiansyah, ayah korban mengadu ke Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya, Yuslanik. Anggota dewan yang membidangi perlindungan anak itu lantas mengecam perilaku oknum debt collector yang merampas sepeda motor kreditan pelajar tersebut.

“Oknum debt collector harus kerja profesional. Bukan main ambil saja. Apalagi debt collector itu mengambil motor sama kuncinya,” ungkap Yuslanik seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Ia menerangkan, perbuatan kasar dari oknum debt collector itu tentu membuat korban mengalami trauma. “Saya awalnya didatangi orang tua siswi setelah beberapa hari lalu motornya ditarik debt collector. Orang tua korban mengadu dan mengaku anaknya alami trauma,” jelas Yuslanik.

Ia menuturkan, meski pun menunggak pembayaran angsuran, debt collector tidak mempunyai hak untuk menarik kendaraan kredit. Apalagi di sekolah. “Kami ingatkan, agar semua debt collector tidak sembarangan mengambil kendaraan, meskipun ada tunggakan,” tegasnya.

Setelah mendengarkan aduan orang tua korban, Yuslanik menyarankan agar kasus perampasan ini segera dilaporkan ke kepolisian. “Supaya debt collector harus bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukanya. Terutama mengembalikan mental anak yang trauma itu,” pintanya.

Tak hanya itu, ia meminta dengan tegas kepada aparat penegak hukum untuk memproses kasus perampasan ini. “Jika aturannya tidak boleh main tarik sembarang, kami minta dengan pihak kepolisian diproses sesuai hukum yang berlaku,” pintanya.

Debt collector merampas secara kasar motor yang dipakai siswi kelas 1 SMP di halaman sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News