Dedi Mulyadi Cerita soal Tukang Tahu Hajatan 3 Hari 3 Malam

jpnn.com, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi siap mengawal dan melestarikan tradisi Sunda jika nantinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilgub 2018.
"Iya (siap mengawal budaya,red) karena kultur itu melahirkan kemakmuran ekonomi," ujar Kang Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9).
Kang Dedi kemudian mencontohkan kultur budaya Sunda yang selama ini sangat positif seperti dalam budidaya perikanan, Tasik sudah sangat terkenal sejak dahulu.
Demikian juga dalam pendidikan, karena itu orang Tasik sedikit mendominasi dalam hal pendidikan.
"Orang Tasik juga membangun kampung. Bahkan sampai Papua itu di pasar-pasarnya banyak orang Tasik," ucapnya.
Kemudian orang Ciamis kata Kang Dedi, sejak dulu dikenal banyak menjadi perajin yang sukses dan juga dikenal karena mampu mengembangkan industri rumahan.
"Kemarin saya ketemu sama tukang tahu, menggelar hajatan sampai tiga hari tiga malam. Rupanya dia jualan tahu di Bekasi dn sukses. Tukang kerupuk, pandai besi. Itu semua terbentuk karena dipengaruhi lingkungan. Jadi pendidikan yang dipengaruhi kultur," katanya.
Dedi menilai, pendidikan ekonomi berdasarkan kultur yang terbukti membangkitkan ekonomi masyarakat, penting dijaga dan dikembangkan.
Dedi Mulyadi Menyebut kultur ?budaya Sunda selama ini sangat positif, seperti dalam budidaya perikanan, Tasik sudah sangat terkenal sejak dahulu.
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite