Delapan Bocah Tewas di Tangan Loyalis Assad
Sabtu, 28 Januari 2012 – 04:48 WIB
Selain surat pernyataan resmi, kemarin FSA juga merilis video yang menunjukkan beberapa pria memegang paspor Iran. Tidak jelas, kapan tayangan itu direkam atau kapan FSA menangkap lima warga Iran yang diyakini sebagai petinggi militer tersebut. Namun, kelompok yang memiliki sekitar 40.000 tentara itu mengaku serius dengan peringatannya terhadap Iran.
Terpisah, Kementerian Luar Negeri Iran menyangkal tudingan FSA kemarin. Menurut mereka, lima pria yang ditangkap itu adalah peziarah. Bahkan, jumlah peziarah yang diamankan FSA tak hanya lima melainkan 11.
"Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa 11 peziarah Iran yang sedang melakukan perjalanan ke Damaskus tiba-tiba diculik di tengah perjalanan," kata Ramin Mehmanparast, jubir kementerian. Dia lantas mengimbau Syria membebaskan 11 warganya itu.
Sementara itu, Dewan Keamanan (DK) PBB memajukan rencana pembahasan sanksi Syria. Jika sebelumnya agenda pembahasan sanksi dijadwalkan pekan depan, kemarin Prancis menegaskan bahwa DK PBB bakal bertemu hari ini untuk membicarakan Syria. Dari Kota Kairo, Mesir, Sekjen Liga Arab Nabil Elaraby juga menyatakan bakal bertolak ke markas PBB di Kota New York, Amerika Serikat (AS), hari ini. (AP/AFP/hep/jpnn/ami)
BEIRUT - Kekerasan akibat krisis politik berkepanjangan di Syria terus berlanjut. Kemarin (27/1), lembaga pengawas HAM Syria, Syrian Observatory
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel