Delapan Bulan tanpa Perawatan karena Tak Masuk Kartu Keluarga

Delapan Bulan tanpa Perawatan karena Tak Masuk Kartu Keluarga
SENYUM BOCAH: Fadil Putra sedang makan siang dengan ditemani ibunya. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

Saking akrabnya, Fadil sampai terobsesi menjadi pekerja tol. ”Kalau wis gede, mau jadi sopir mobil gede!” ucap Fadil. Mobil gede adalah sebutan Fadil untuk alat-alat berat yang kerap digunakan di pembangunan tol.

Namun, ketika ditanya siapa yang paling dirindukan, Fadil menjawab riang, ”Adik”. Ya, Fadil memang memiliki adik kecil. Usianya baru 1,5 tahun. Selama dirawat di RSUD dr Soetomo, Fadil hanya sempat menemui adiknya satu kali. Maklum, anak berusia di bawah lima tahun tidak diperbolehkan mengunjungi pasien yang sedang dirawat.

Meski ingin segera pulang ke Mojokerto, ayah dan ibu Fadil tidak memaksakan diri. Keduanya akan tinggal di rumah sakit hingga Fadil benar-benar diizinkan pulang. ”Kita ikut kata dokter saja. Kalau gini ya gini, gitu ya gitu. Ndak macem-macem,” tutur Yanti.

Yanti maupun Hari berharap Fadil bisa segera pulang. Selain itu, Hari harus segera pulang karena cutinya berakhir Senin (16/12).

Tapi, kembali lagi, kesehatan Fadil tetap nomor satu. Keduanya tidak ingin terburu-buru, lalu begitu saja mengabaikan kesehatan buah hatinya. (*/c6/dos)


KATA dokter, kanker di mata Fadil Khairan Putra sudah mencapai stadium akhir. Terlalu riskan jika dioperasi. Namun, Fadil Putra masih bisa tersenyum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News