Delegasi WOC asal Filipina Dideportasi
Direktur Eksekutif WALHI Disidang Tipiring
Rabu, 13 Mei 2009 – 11:54 WIB

SOLIDARITAS– Massa Sorak-ST saat melakukan unjukrasa meminta pembebasan aktivis Walhi yang ditangkap Poltabes Sulawesi Utara karena unjuk rasa, Selasa (12/5). FOTO: RONY SANDHI/RADAR SULTENG
Dubes RI untuk Jerman mengatakan, hal-hal substansial dari paragraf itu belum bisa dibahas karena masih ada perbedaan pandangan antara negara-negara berkembang dan negara maju. Negara-negara berkembang ingin agar masalah yang berpengaruh terhadap ekosistem laut terefleksi dalam draf deklarasi. Delegasi negara-negara berkembang banyak bicara soal detail masalah ekosistem, sumber daya kelautan, gangguan terhadap sumber-sumber energi di pantai, keselamatan masyarakat pantai serta masalah kelautan lainnya.
Di pihak lain, negara-negara maju berpendapat bahwa MOD adalah komitmen politik negara-negara WOC saja. Sehingga, hal-hal yang bersifat detail tidak perlu terlalu banyak dibicarakan. "Meski ada perbedaan pandangan, kata dia,tapi tidak ada hambatan yang berarti dalam pembahasan draf MOD. Sebab, pada prinsipnya semua negara menyadari dan memiliki kepentingan yang sama terhadap laut, yakni agar semua laut lestari. "Secara umum, negara-negara maju mendukung draf MOD tersebut dan aktif memberikan kontribusi untuk menyempurnakannya," katanya. (zul)
MANADO - Keamanan di hari kedua pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) di Manado mulai terganggu. Hal itu terkait dengan keputusan pemerintah mendeportasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar