Demi Merawat Warisan Budaya, JAPRI dan PBI Gelar Welcome G20

Demi Merawat Warisan Budaya, JAPRI dan PBI Gelar Welcome G20
acara Kebaya Welcome G-20 yang diselenggarakan di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (15/11). Foto: Dokumen Perempuan Bravo 5 Jaman Perempuan Indonesia (JAPRI) 

jpnn.com, JAKARTA - Perempuan Bravo 5 Jaman Perempuan Indonesia (JAPRI) dan Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) menginisiasi acara Kebaya Welcome G-20 yang diselenggarakan di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (15/11). 

Adapun, acara inisiasi JAPRI dan PBI digelar demi menyambut KTT G-20 yang  mengangkat tema 'Recover Together, Recover Stronger'.

Ketua Umum Jaman Perempuan Indonesia (JAPRI) Purnama Sitompul menyatakan acara Kebaya Welcome G-20 dibuat demi merawat dan mempertahankan salah satu dari warisan budaya Indonesia. 

"Ini menjadi kekuatan jati diri bangsa yang tidak boleh dilemahkan apalagi dihilangkan," kata Purnama Sitompul melalui keterangan persnya, Selasa (15/11).

Sementara itu, Perempuan Bravo 5 Nia Sjarifudin mengatakan komunitasnya sengaja menggelar acara Kebaya Welcome G20 demi menunjukan keberagaman budaya di Tanah Air.

"Terlebih, selama pandemi Covid-19, budaya gotong yang merupakan habitus Pancasila ternyata masih kuat dan menjadi bukti yang membuat Indonesia cukup mampu survive selama pandemi Covid-19," kata Nia.

Adapun, acara Kebaya Welcome G20 diikuti lebih dari 300 perempuan dengan menghadirkan peragaan busana, musik tradisional Dayak, angklung, kelompok paduan suara, dan pertunjukan tari nusantara.

Tak kalah menarik adalah Tati Hendropriyono, Yayuk Kiemas dan mertua Puan Maharani, Yayuk Sukmonohadi ikut menari Marnotor di pembukaan acara tersebut.

JAPRI dan PBI menggelar acara Kebaya Welcome G20 demi menyambut penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Apa tujuan acaranya? 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News