Demi Rasa Kemanusiaan, Joe Biden Buat Keputusan Besar Setelah 20 Tahun Serangan Teroris di WTC

Demi Rasa Kemanusiaan, Joe Biden Buat Keputusan Besar Setelah 20 Tahun Serangan Teroris di WTC
Presiden AS Joe Biden (kiri). Foto: ANTARA /REUTERS/Kevin Lamarque/rwa.

jpnn.com, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakhiri perang dengan Afghanistan dan akan memulangkan semua pasukan perangnya sebelum 11 September 2021.

Kebijakan Biden ini sekaligus menolak dorongan Pentagon yang meminta agar pasukan AS tetap bertahan sampai Afghanistan mau melawan Taliban.

Biden menetapkan batas waktu untuk perang ini sampai peringatan ke-20 serangan teroris yang menewaskan 2.996 korban ini.

Diketahui Presiden George W. Bush memerintahkan invasi pascaserangan 11 September di New York City dan Pentagon, dengan tujuan menghukum Osama bin Laden dan para pengikut Al Qaeda, yang dilindungi pasukan Taliban di Afghanistan.

Hampir 2.400 tentara Amerika tewas di Afghanistan dalam konflik yang menelan biaya sekitar USD 2 triliun itu.

"Sekarang saatnya untuk membawa pulang pasukan kami, mempertahankan dukungan kemanusiaan dan diplomatik untuk negara mitra, serta memfokuskan kembali keamanan nasional Amerika pada tantangan paling mendesak," kata Senator Tim Kaine, dikutip dari laporan New York Times pada Selasa (13/4).

Meski begitu, kebijakan Biden ini mendapat penolakan dari Partai Republik.

"Ini adalah keputusan yang sembrono dan berbahaya," kata Senator James M. Inhofe.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakhiri perang dengan Afghanistan dan akan memulangkan semua pasukan perangnya sebelum 11 September 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News