Demi Sepeda, Pria Ini Gagal Jadi Orang Kaya

jpnn.com - PERANTI lunak keyboard SwiftKey diinformasikan telah dibeli oleh Microsoft sekitar 250 juta dolar AS atau setara Rp 3,2 miliar. Hanya saja ada satu nama toko pencipta peranti lunak tersebut tidak begitu diperhitungkan ditengah hebohnya berita akuisisi Microsoft terhadap Swiftkey tersebut.
Dia adalah Chris Hill-Scott. Ya dia tidak diperhitungkan karena telah menyerahkan hasil ciptaannya itu kepada Jon Reynolds temannya yang sama-sama menciptakan SwiftKey tersebut.
Tahun 2008 lalu, Hill-Scott merelahkan seluruh kepemilikan SwiftKey kepada Jon Reynolds demi ditukar dengan sebuah sepeda.
Delapan tahun kemudian Hill-Scott tak pernah menduga bahwa SwiftKey akan sangat populer. Bahkan Microsoft sampai rela membeli peranti lunak itu dengan harga fantastis yakni 250 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 3,4 triliun.
Kini Hill-Scott hanya bisa meratapi penyesalannya. “Ini adalah penyesalan terbesar saya,” kicau Hill-Scott di akun Twitternya sebelum diubah ke mode private.
Kepada The Times, juru bicara untuk SwiftKey mengatakan, bahwa Hill-Scott memang salah satu pendiri SwiftyKey. Hill-Scott berteman dengan Reynolds sejak keduanya masih di bangku sekolah.
Saat kuliah mereka bertemu dengan Medlock, dan akhirnya sepakat untuk membuat aplikasi keyboard yang saat ini dikenal dengan nama SwiftKey.
“Dua bulan setelah mendirikan perusahaan Chris mengundurkan diri. Jon dan Ben membeli sahamnya, dan ia mundur dengan nilai yang disepakati,” kata juru bicara SwiftKey.(ray/jpnn)
PERANTI lunak keyboard SwiftKey diinformasikan telah dibeli oleh Microsoft sekitar 250 juta dolar AS atau setara Rp 3,2 miliar. Hanya saja ada satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan