Demi Tari Jawa, Juliet Burnett Tinggalkan Sanggar Balet Top di Australia

Demi Tari Jawa, Juliet Burnett Tinggalkan Sanggar Balet Top di Australia
Juliet Burnett ketika tampil dalam pertunjukan "Swan Lake" untuk The Australian Ballet. (Foto: Daniel Boud)

"Karya ini mengisahkan bagaimana perempuan merebut kembali ruang mereka dan menulis ulang sejarah," katanya.

"Saya bekerja sama dengan seniman seni rupa Australia yang akan membuat [prototipe] gunung berapi di mana kami tampil, dan diiiringi musik gamelan."

Pesan bagi para calon seniman

Dalam perjalanan mencari jati diri di tanah kelahiran ibunya, Juliet sering berjumpa dengan anak-anak Indonesia yang juga diajarinya menari balet.

Bagi anak muda di Australia maupun Indonesia yang ingin berkarier di dunia seni, dia memiliki pesan penting.

"Yang ingin saya sampaikan pada mereka adalah untuk berpegang pada hal yang membedakan mereka dari seniman lain dan terus menjaga integritas," katanya.

Menurut Juliet, di masa modern ini, "seni sering dipandang sebagai sebuah perlombaan".

Namun, dia menekankan bahwa jumlah like atau pengikut di media sosial bukanlah segalanya.

"Seni bukan tentang kuantitas, kita kurang menaruh fokus pada kualitas ... dan ini berisiko menghilangkan seni itu sendiri," katanya.

Penari balet Juliet Catherina Widyasari Burnett meraih penghargaan karena kontribusinya menjembatani seniman dari Australia dan Indonesia di masa depan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News