Demo di Bapedal, Warga Hadiahkan Limbah

Demo di Bapedal, Warga Hadiahkan Limbah
Demo di Bapedal, Warga Hadiahkan Limbah

jpnn.com - BATAM - Puluhan anggota Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) beraksi di depan Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (7/11). Mereka menuntut penutupan PT TCF Maju yang diduga membuang limbah di permukiman warga di Legenda Bali, Duriangkang, dan Tanjungpiayu. Dalam aksi tersebut, mereka menghadiahkan limbah kepada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Batam.

Ketua Gebrak, Uba Ingan Sigalingging mengatakan, limbah tembakau di Legenda Bali dan Duriangkang sangat meresahkan warga. Dia berharap Kepala Bapedalda Dendi Purnomo bersikap tegas.

"Sebelum kasus ini dibawa ke proses hukum, kami minta semua limbah itu dibersihkan dari permukiman warga. Limbah tembakau kan berbahaya. Mungkin bukan kami yang merasakan, tapi anak cucu kita," katanya.

Menurut Uba, Bapedalda lamban dalam menangani berbagai kasus limbah di Batam. Dia mencontohkan limbah PT JOM di Sagulung dan penimbunan limbah di Tembesi yang penanganannya tidak jelas.

"Selama ini tidak ada kasus limbah yang diproses. Padahal, kasus limbah di Batam sangat banyak,'' katanya.

Dalam aksi itu, warga menyerahkan contoh limbah tembakau kepada Karo Hukum Lingkungan Bapedalda Batam, Noviandra. Warga juga menyampaikan replika Piala Adipura sebagai simbol bahwa Batam dinilai tidak layak menerima piala tersebut.

"Mohon diterima. Limbah ini ada karena bapedal tidak tegas atau mungkin kongkalikong dengan pengusaha,'' ujarnya.

Menanggapi itu, Noviandra berjanji menindaklanjuti pengaduan warga tersebut. "Ini akan langsung kami respons. Dalam waktu dekat kami selesaikan masalah limbah itu,'' katanya. (ian/JPNN)

BATAM - Puluhan anggota Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) beraksi di depan Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (7/11). Mereka menuntut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News