Demo Gugat

Oleh: Dahlan Iskan

Demo Gugat
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - ADA seorang peneliti yang tidak mau ikut "gugat-menggugat". Ia selalu mengikuti Disway. Termasuk edisi Mikra Gugat Kamis lalu.

Ia juga tidak mau hanya berwacana. Setelah merasa ''tidak dipakai'' ia pilih langsung berbuat sendiri: mendirikan lembaga penelitian sendiri. Mandiri. Tidak terikat lembaga apa pun: Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom.

Nama lembaga penelitian yang ia dirikan: Profesor Nidom Foundation (PNF). Lokasinya di kampung halamannya, Surabaya.

Baca Juga:

"Alhamdulillah sekarang sudah berumur lima tahun," ujar Prof Nidom.

Peneliti muda banyak bergabung di PNF. Kini staf penelitinya sudah 19 orang. Ada yang sudah S2 dan S3. Sudah pula mampu bekerja sama dengan luar negeri: Swiss, Jepang, dan Amerika Serikat.

"Memang belum banyak yang kami hasilkan, tapi Insya Allah dengan semangat peneliti milenial akan bisa maju," ujar Prof Nidom. Salah satu peneliti di PNF akhir bulan ini ujian terbuka S3.

Baca Juga:

Hasil penelitiannya mengejutkan: Virus Covid bisa hidup dalam ikan zebra.

Ups... Itu penemuan yang sangat penting. Baru. Orisinal.

Agar menghemat, ia membawa mie instan dari Indonesia. Tiap hari ia makan mie instan. Setelah dua minggu Prof Nidom pulang bisa membawa uang sekitar Rp 100 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News