Dengar Kabar Pencarian Dihentikan, Ini Reaksi Keluarga Korban AirAsia

Dengar Kabar Pencarian Dihentikan, Ini Reaksi Keluarga Korban AirAsia
Keluarga korban AirAsia QZ8501. Foto: Jawa Pos/dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Sejumlah keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 resah. Ini setelah merebak kabar operasi pencarian jenazah korban dihentikan.

Keluarga korban tetap berharap upaya pencarian terus dilakukan hingga semua jenazah ditemukan.

Keresahan keluarga korban terlihat di sekitar tenda ruang keluarga yang disediakan di crisis center di RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya Selasa (13/1). Banyak yang keluar masuk tenda tersebut.

Sesekali ada yang mempertanyakan kepada awak media terkait rencana penghentian itu. Raut cemas terlihat. Mereka berharap kabar tersebut hanya isu.

Kecemasan keluarga korban itu dipahami Kepala Basarnas Marsma F.H.B. Soelistyo. Tiba di Surabaya pukul 16.00, Soelistyo langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan keluarga korban. Dalam kesempatan tersebut, dia memastikan bahwa pencarian korban tidak dihentikan. ”Hanya, operasi besar-besaran akan diganti dengan operasi harian,” terangnya.

Soelistyo menjelaskan, selama ini proses pencarian korban masih berlangsung. Tidak hanya berkutat pada kotak hitam (black box) dan ekor pesawat. ”Tim terus menyusuri semua titik pencarian,” ucapnya.

Soelistiyo juga mengatakan, operasi besar-besaran memang akan berhenti. Namun, operasi harian tetap dilaksanakan Basarnas. ”Semaksimal mungkin dan sebanyak-banyaknya korban harus ditemukan,” janjinya.

Terkait pulangnya kapal asing, Soelistyo menerangkan, tidak ada hubungannya dengan proses pencarian. Dia menilai keputusan itu lebih didasari aspek efisiensi. ”Kalau tim dari dalam negeri saja cukup, kenapa harus melibatkan asing?” tuturnya.

SURABAYA – Sejumlah keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 resah. Ini setelah merebak kabar operasi pencarian jenazah korban dihentikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News