Depdiknas Bantah 'Anak Tirikan' Guru Honorer

Depdiknas Bantah 'Anak Tirikan' Guru Honorer
Depdiknas Bantah 'Anak Tirikan' Guru Honorer
Dengan kondisi ini, diakui Baedhowi, memang masih banyak guru yang belum memahami dengan benar tujuan program sertifikasi profesi, karena pada umumnya (mereka) hanya mengejar sertifikasi untuk meningkatkan kesejahteraan. "Karena kurang sosialisasi, jadi para guru ini mengejar haknya. Bukan bertujuan meningkatkan mutu dan kompetensinya," imbuhnya.

Sementara itu, saat disinggung soal belum jelasnya pedoman pelaksanaan sertifikasi guru, hingga membuat 10 rektor dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari seluruh Indonesia menolak melaksanakan sertifikasi pada tahun 2010, Baedhowi hanya menanggapi santai. Di mana menurutnya penolakan itu bisa saja disampaikan dan dibicarakan langsung.

"Iya, memang ada agenda pertemuan dengan para rektor ini. Tidak masalah. Kita akan duduk bersama dan mencari solusinya," katanya. (rie/JPNN)

JAKARTA - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) RI membantah bila selama ini mengabaikan tenaga guru honorer yang akan mengikuti sertifikasi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News