Derbi Manchester Momentum Penting Bagi Solskjaer dan Guardiola

Derbi Manchester Momentum Penting Bagi Solskjaer dan Guardiola
Gelandang Manchester United Fred berduel dengan gelandang Manchester City Kevin De Bruyne (kiri) dalam pertandingan kedua tim di Old Trafford, Manchester, Inggris, 12 Desember 2020. (Pool via REUTERS/Phil Noble).

Namun kali ini mereka bertemu dalam format kompetisi yang baru karena pandemi dan rusaknya jadwal musim lalu memaksa partai semifinal digelar satu kali saja.

Itu artinya tidak ada partai balasan di Stadion Etihad seperti terjadi musim lalu saat kedua tim berbalas menang di kandang lawan, namun akhirnya City yang lolos ke final karena menang selisih gol.

Jika selama 2x45 menit tetap seri, maka pertandingan dilanjutkan ke 2x15 menit babak tambahan. Dan jika itu tetap berakhir seri, maka pemenang laga akan ditentukan oleh adu penalti.

Tidak seperti pertandingan Liga Primer, laga semifinal ini membolehkan lima pergantian pemain. Cuma, tiga pemain pengganti yang boleh masuk pada 90 menit waktu normal.

Sedangkan dua pemain pengganti lainnya hanya boleh masuk lapangan jika laga diteruskan ke babak tambahan 2x15 menit.

Bagi United, lima pemain pengganti terasa menguntungkan karena praktis lebih lengkap skuadnya.

Sebaliknya bagi City, jumlah sebanyak itu tidak terlalu berpengaruh karena skuad mereka tengah mengkerut gara-gara serangan cedera dan kasus positif virus corona.

Statistik pertemuan dan perjalanan kedua tim sendiri menarik untuk disimak, salah satunya United tak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir melawan City dalam semua kompetisi yang dua di antaranya mereka menangkan.

Derbi Manchester menjadi sebuah momentum penting bagi kedua pelatih, Solskjaer dan Guardiola. Begini alasannya..

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News