Desain Abstrak dalam Balutan Linen

Desain Abstrak dalam Balutan Linen
SELEBRASI: Baju-baju bertema Rebirth karya enam siswa Arva School of Fashion dalam perayaan ulang tahun perak Arva Sabtu (22/11) di Surabaya. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

Merefleksikan siklus hidup manusia dalam linen itu merupakan annual fashion show kreasi lulusan Sekolah Arva. Juga, sebagai pesta kelulusan siawa. Temanya berubah setiap tahun.

Tapi, tetap harus berciri Indonesia. Itu dijelaskan owner Arva School Aryani Widagdo bahwa Arva selalu menampilkan busana-busana yang tidak pernah lepas dari unsur Indonesia.

”Kami selalu mengajarkan bagaimana cara mengendapkan karakter busana Nusantara. Tidak serta-merta langsung ditiru, harus melalui research agar terlihat lebih indah,” ungkapnya.

Aryani berharap lulusan Arva bisa mandiri. ”Karyanya bisa dijual, bisa dijual sudah pasti harus melihat pasar dan mampu menentukan target pasar,” ungkapnya.

Tak lupa juga dia selalu menegaskan kepada lulusannya bahwa Arva tidak pernah mengekang keputusan apa pun yang diambil siswa-siswanya. Mau jadi desainer sendiri atau berada di bawah sebuah brand. Dia yakin Indonesia bakal mampu melahirkan sejumlah desainer andal. (bir/rid/c10/ayi)


SURABAYA – Kehidupan, kematian, dan kelahiran adalah sebuah siklus yang wajar. Kehidupan yang dinamis hingga saat menjelang ajal yang penuh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News