Detik-Detik Mencekam saat Lenny, Anak, dan Ibunya Terkepung Awan Panas Gunung Semeru

jpnn.com, LUMAJANG - Bencana erupsi Gunung Semeru menyisakan kisah memilukan bagi para penyintas yang selamat dari awan panas guguran (APG) pada Sabtu (4/12) lalu.
Lenny (23), warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, menceritakan detik-detik mencekam ketika dirinya dan keluarga terkepung APG Gunung Semeru.
Truk pengangkut pasir terjebak lahar dari erupsi Gunung Semeru yang menerjang Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.COM
"Saat APG datang, saya masih ada di dalam rumah," ucap Lenny saat ditemui awak jatim.jpnn.com di Lumajang, Senin (6/12).
Perempuan itu tidak membayangkan bakal terjebak dalam situasi mengerikan itu.
Sebab, aktivitas Gunung Semeru merupakan hal yang sudah biasa baginya sejak kecil.
"Tahun kemarin ada letusan juga, tetapi tidak seperti yang baru saja terjadi," ucap perempuan berhijab itu.
Lenny pun menceritakan ketika awan panas guguran datang menerjang. Ketika itu, dia hanya bisa pasrah dan menangis sekencang-kencangnya.
Seorang penyintas bernama Lenny (23) mengungkap detik-detik mencekam saat bersama anak dan ibunya terkepung awan panas erupsi Gunung Semeru.
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan 900 Meter di Atas Puncak
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Einstein Science Project Bantu Problem Solving dan Critical Thinking pada Anak
- 1.000 Hari Pertama Fase Penting Bagi Anak, Orang Tua Jangan Salah Langkah
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter