Detik-Detik Mencekam saat Lenny, Anak, dan Ibunya Terkepung Awan Panas Gunung Semeru

Detik-Detik Mencekam saat Lenny, Anak, dan Ibunya Terkepung Awan Panas Gunung Semeru
Penyintas erupsi Gunung Semeru bernama Lenny (23) saat ditemui di lokasi pengungsian, di Lumajang, Senin (6/12/2021). Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com

jpnn.com, LUMAJANG - Bencana erupsi Gunung Semeru menyisakan kisah memilukan bagi para penyintas yang selamat dari awan panas guguran (APG) pada Sabtu (4/12) lalu.

Lenny (23), warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, menceritakan detik-detik mencekam ketika dirinya dan keluarga terkepung APG Gunung Semeru.

Detik-Detik Mencekam saat Lenny, Anak, dan Ibunya Terkepung Awan Panas Gunung SemeruTruk pengangkut pasir terjebak lahar dari erupsi Gunung Semeru yang menerjang Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.COM

"Saat APG datang, saya masih ada di dalam rumah," ucap Lenny saat ditemui awak jatim.jpnn.com di Lumajang, Senin (6/12).

Perempuan itu tidak membayangkan bakal terjebak dalam situasi mengerikan itu.

Sebab, aktivitas Gunung Semeru merupakan hal yang sudah biasa baginya sejak kecil.

"Tahun kemarin ada letusan juga, tetapi tidak seperti yang baru saja terjadi," ucap perempuan berhijab itu.

Lenny pun menceritakan ketika awan panas guguran datang menerjang. Ketika itu, dia hanya bisa pasrah dan menangis sekencang-kencangnya.

Seorang penyintas bernama Lenny (23) mengungkap detik-detik mencekam saat bersama anak dan ibunya terkepung awan panas erupsi Gunung Semeru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News