Detik-detik Penyergapan, Dor! Dada si Bos Tertembus Peluru

Detik-detik Penyergapan, Dor! Dada si Bos Tertembus Peluru
Sebanyak 1 ton Sabu-sabu diamankan petugas gabungan dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok di sebuah dermaga bekas Hotel Mandalika, Anyar, Serang, Kamis (13/7). Foto: Qodrat/Radar Banten/JPNN.com

Untuk distribusi sabu-sabu itu, lanjut Iriawan, kemungkinan besar akan didistribusikan ke Jakarta, hal tersebut lantaran penangkapan kemarin meruapakan pengembangan dari kasus di Jakarta. “Kami msih dalami distribusinya kemana,” ujarnya.

Iriawan mengungkapkan, untuk menjaga kerahasiaan, pelaku tidak melibatkan warga negara indonesia sama sekali. Kata dia, jalur laut memang terbilang rawan untuk dijadikan tempat penyelundupan narkoba.

“Jalur laut sudah diendus lama tapi lokasinya berpindah-pindah, mungkin lengah dari Jakarta pindah ke Banten,” pungkasnya.

Sementara itu, Humas Polda Banten AKBP Zainudin mengatakan, Banten terbilang rawan menjadi tempat penyelundupan narkoba lantaran mempunyai wilayah perairan yang cukup luas.

“Karena itu banten dijadikan tempat keluar masuk, selain itu Banten juga menjadi gerbang menuju Jakarta,” ungkapnya.

Meski rutin melakukan monitoring, Zainudin megaku Banten tidak terlepas dari penyelundupan narkoba. “Keterbatasan personel dan alat juga mungkin jadi salah satu kendala,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Anyar Apria Firdaus mengatakan, pihaknya menemukan Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan yang diduga merupakan HYL yang melarikan diri saat penyergapan. “Saya curiganya karena melihat dia menyetop semua mobil,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Apria menyebutkan, keyakinannya akan WNA yang ia temui dipinggir jalan itu lantaran melihat sepatu yang digunakan sama dengan pelaku yang tertangkap.

Jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba melalui jalur laut, Kamis (13/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News