Di Antartika Hanya Ketemu Penguin, di Argentina Kagumi Danau Garam
Kamis, 15 Agustus 2013 – 07:03 WIB
Bahkan, pernah suatu kali mereka terhadang aksi demo di kota kecil Juliaka, Peru. Para demonstran memblokade jalan dengan barikade batu-batu besar. Saat itu Alex dan Ida berniat menuju objek wisata reruntuhan kota kuno Inca, Machu Picchu. Demo yang diprediksi berlangsung selama tiga hari ternyata molor jadi seminggu. Mereka pun tak bisa melewati kawasan tersebut.
Semula mereka menunggu situasi. Tapi, ternyata aksi demo itu tak kelar-kelar juga. "Kami tiduran di bawah truk sambil menunggu situasi," ungkap Alex.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka memutuskan untuk balik arah. Mereka menyerah. Mereka lalu mencari penginapan untuk beristirahat. "Suasana jadi kacau karena kami kesasar. Kami baru bisa masuk hotel tengah malam," kenang Ida.
Saking menikmati hobi traveling-nya, mereka sampai tidak memikirkan segala pantangan makanan. "Kalau di luar negeri cuek saja. Semua dimakan, kapan lagi soalnya," kata perempuan kelahiran 22 April itu sembari terbahak.
PASANGAN suami-istri Alexander dan Linda Lunardi menikmati traveling dengan menggunakan motor gede (moge) keliling dunia. Sudah 40 negara di enam
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor