Di Australia Lumpur Banjir Tak Dipolitisasi

Kepada ABC News, seorang warga bernama Clayton Linning menjelaskan, saat kembali dia mendapati rumahnya dalam kondisi menyedihkan.
"Begitu kami buka pintu, kondisinya cukup menyedihkan namun harus kami atasi," ujarnya.
Dia mengaku sudah mengantisipasi hal terburuk karena rumahnya berada di jalur air.
"Saya harap nantinya bau busuk akan hilang dan lumpur pun akan mengeras kalau sudah ada matahari dan cuaca panas," katanya.
Kini Clayton dan istrinya masih menunggu pihak asuransi memeriksa segala kerusakan sebelum dia mulai melakukan aksi bersih-bersih.
Namun banyak warga lainnya di sana yang sudah mulai membersihkan rumah mereka.
Dari pemantauan ABC terlihat warga mulai menjemur karpet-karpet yang basah dan menyapu sisa-sisa lumpur.
Di tengah situasi ini, muncul solidaritas sesama warga. Ada yang membuka rumahnya yang selamat dari banjir untuk menampung para tetangganya yang kebanjiran.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas