Di Australia Lumpur Banjir Tak Dipolitisasi
Kepada ABC News, seorang warga bernama Clayton Linning menjelaskan, saat kembali dia mendapati rumahnya dalam kondisi menyedihkan.
"Begitu kami buka pintu, kondisinya cukup menyedihkan namun harus kami atasi," ujarnya.
Dia mengaku sudah mengantisipasi hal terburuk karena rumahnya berada di jalur air.
"Saya harap nantinya bau busuk akan hilang dan lumpur pun akan mengeras kalau sudah ada matahari dan cuaca panas," katanya.
Kini Clayton dan istrinya masih menunggu pihak asuransi memeriksa segala kerusakan sebelum dia mulai melakukan aksi bersih-bersih.
Namun banyak warga lainnya di sana yang sudah mulai membersihkan rumah mereka.
Dari pemantauan ABC terlihat warga mulai menjemur karpet-karpet yang basah dan menyapu sisa-sisa lumpur.
Di tengah situasi ini, muncul solidaritas sesama warga. Ada yang membuka rumahnya yang selamat dari banjir untuk menampung para tetangganya yang kebanjiran.
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 19 Orang Tewas Akibat Longsor di Tana Toraja
- Pemerintah Papua Nugini Mengerahkan Pasukan Militer ke Tambang Emas Porgera
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Uji Coba Kereta Cepat Terbaru, Incar Kecepatan 4.000km per jam