Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Di Kampung Basket, Babi Lewat Paksa Time Out
Minggu, 25 Januari 2009 – 07:59 WIB

Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Kami diajak Jhon Ibo serta Jan R. Aragay dan beberapa teman lain dari Perbasi Papua, mengelilingi Danau Sentani naik speed boat. Bukan sekadar untuk menikmati keindahan, melainkan untuk mengunjungi "kampung-kampung basket" yang bertebaran di sekeliling dan di pulau-pulau yang terdapat di danau tersebut. Ikut pula Jecklin Ibo, 18, cucu Jhon Ibo yang sekarang telah menjadi atlet basket nasional.
***
Kampung pertama yang kami kunjungi adalah Ayapo. Kampung ini penduduknya 1.148 orang, dan punya sejarah menyumbangkan banyak atlet. Bukan hanya untuk Papua, juga nasional. Pada era 1970-an hingga 1980-an, banyak nama tenar muncul dari Ayapo.
Fredrik Deda, 46, kepala kampung tersebut, menyebutkan nama-nama seperti Hanock Deda, Adrianus Yomo, Lewi Puhili, Isack Deda, Moses Pulalo, Lukas Lali, dan beberapa lainnya.
Sebelum datangnya DetEksi Basketball League (DBL), tanda-tanda heboh basket sudah ada di Papua. Kampung-kampung basket bertebaran di sekeliling Danau
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu