Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Di Kampung Basket, Babi Lewat Paksa Time Out
Minggu, 25 Januari 2009 – 07:59 WIB

Di Balik DetEksi Basketball League dan Kehebohan Basket di Papua (3-Habis)
Di sisi lain, ada sederet rumah penduduk, rumah panggung di atas air danau. Salah satu rumah itu punya dinding agak lebar, dan dinding itulah yang dijadikan papan scoreboard. Petugas pertandingan menggunakan kapur untuk menuliskan perolehan poin di lapangan.
Yang seru lagi, sama seperti di Ayapo dan kampung-kampung basket lain, binatang peliharaan dengan bebas berkeliaran. Baik anjing maupun babi. Besar maupun kecil. Tak jarang, binatang-binatang itu dengan cuek masuk lapangan, termasuk saat dilangsungkannya pertandingan resmi.
"Di sini kendala nonteknisnya adalah binatang lewat. Kalau ada anjing atau babi lewat, mau tak mau harus time out dulu," papar Nico Malimongan, 32, seorang wasit dari Perbasi Papua.
Dari Putali, kami diajak ke tempat yang sangat spesial bagi Jhon Ibo. Yaitu, Pulau Ajau, tempatnya berasal dulu. Kampung pertama yang kami kunjungi adalah Kampung Ifale. Lagi-lagi, di sana ada lapangan basket beton. Sayang, sisi lapangan yang bersebelahan langsung dengan danau sudah amblas. Fondasinya tampak kurang kuat.
Sebelum datangnya DetEksi Basketball League (DBL), tanda-tanda heboh basket sudah ada di Papua. Kampung-kampung basket bertebaran di sekeliling Danau
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu