Di Balik Kegagalan Andrea Dovizioso di MotoGP Australia

Di Balik Kegagalan Andrea Dovizioso di MotoGP Australia
Andrea Dovizioso. Foto: Crash

Jarak poin yang sebelumnya hanya sebelas kini membentang menjadi 33 poin. Secara matematika Marquez belum bisa merayakan gelar juaranya karena masih tersisa dua seri lagi. Tapi di seri berikutnya di Malaysia, pesta itu bisa digelar (lihat grafis).

Meski mengakui kesalahan di lap kedua berdampak pada hasil akhir, namun Dovi menyebut kelemahan motornya menjadi faktor lebih lebih. Menurutnya, Sirkuit Phillip Island membutuhkan motor yang gampang diajak menikung. ''Ini mengonfirmasi bahwa kami tetap memiliki keterbatasan itu,'' ujarnya.

Hasil buruk tersebut sangat memukul Ducati. Bahkan Twitter resmi Ducati yang biasanya ramai dengan cuitan menjadi sepi. Meski begitu, Dovi menolak menyerah dengan situasi saat ini. Dia berjanji akan tetap bertarung hingga seri terakhir di Valencia. ''Masih ada dua seri lagi dan semuanya masih bisa terjadi,'' tukasnya.

Sang kampiun, Marquez mengakui keunggulan 33 poin lebih berarti ketimbang menjuarai GP Australia. Kini, dia hanya perlu tetap tenang dan menghindari kesalahan. ''Itu mengapa saya meminta timku tak memberitahuku posisi Andrea (Dovizioso) di papan pit (pitboard). Terkadang terlalu banyak informasi hanya memperumit suasana,'' jelasnya.

Karena itu, di MotoGP Australia kemarin, terlihat Marquez beberapa kali menengok ke belakang di tikungan lambat (T4) untuk mengetahui posisi Dovi. (cak)

Marquez bisa memastikan juara dunia di GP Malaysia 29 Oktober jika:

Jika Dovizioso juara, Marquez perlu finis di posisi runner up (20 poin).

Jika Dovizioso runner up Marquez hanya perlu finis di posisi 4 (13 poin)

Twitter resmi Ducati yang biasanya ramai, menjadi sepi usai kegagalan Andrea Dovizioso di MotoGP Australia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News