Di Depok, Harga Elpiji 12 Kg Tembus Rp 150 Ribu

Di Depok, Harga Elpiji 12 Kg Tembus Rp 150 Ribu
Di Depok, Harga Elpiji 12 Kg Tembus Rp 150 Ribu. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - DEPOK - Penurunan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.900 tidak diikuti oleh harga barang. Bahkan harga barang cenderung mengalami kenaikan.

Seperti harga gas elpiji 12 kilo yang mengalami kenaiikan hingga Rp 20 ribu per tabung. Kenaikan ini tidak hanya membuat para ibu rumah tangga gelisah, pedagang pengecer ikutan kebingungan.

"Waduh, saya jadi bingung mau belanja gas 12 kilo. Di toko saya stoknya tinggal satu. Kalau beli dengan harga segitu apa masyarakat mau," keluh Teguh, pedagang pengecer di bilangan Limo, Cinere, Depok, Senin (5/1).

Pria berrperakan sedang ini mengaku, mendapatkan info dari agen gas kalau per 1 Januari gas 12 kilo naik dari Rp 125 ribu menjadi Rp 145 ribu. Teguh biasanya menjual kembali ke konsumen dengan harga Rp 130 ribu per tabung.

"Kalau di agen sudah Rp 145 ribu, otomatis saya jual Rp 150 ribu. Ini yang bikin saya bingung, kalau sudah belanja banyak tapi tidak beli saya yang rugi," ucapnya.

Sementara Haji Abu, agen gas elpiji menyebutkan, kenaikan harga gas lantaran pasokan berkurang. Diapun mengaku sulit mendapatkan gas karena jumlahnya terbatas.

"Ini karena pasokannya kurang saja makanya naik. Saya pun hanya memberi gas kepada langganan saja. Tapi umumnya mereka belanja tidak banyak, jaga-jaga kalau gas turun lagi," tandasnya. (esy/jpnn)


DEPOK - Penurunan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.900 tidak diikuti oleh harga barang. Bahkan harga barang cenderung mengalami kenaikan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News