Di Hadapan Jokowi, Muncul Doa Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kaltim

Di Hadapan Jokowi, Muncul Doa Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kaltim
Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo saat Sidang Tahunan MPR 2018 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Idris terpilih membacakan doa untuk menutup sidang bersama DPD dan DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8). Idris pun menyinggung tentang pemindahan Ibu Kota Indonesia saat membacakan doa. 

Awalnya, Idris mendoakan Indonesia mendapatkan keberkahan dan kemakmuran. Dia juga memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Indonesia diliputi rasa aman.

"Allahuma, ya, Allah, Yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Kami mohon kepadamu, ya rabi, jadikan negara Republik Indonesia yang sangat kami cintai ini, negara yang aman dan sentosa," ucap Idris mengawali doa di sidang bersama DPD dan DPR, Jumat.

BACA JUGA : Jokowi: Izinkan Saya Memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan

Setelah itu, doa Idris mengarah kepada urusan pemindahan ibu kota. Dia mendoakan pemindahan Ibu Kota Indonesia bisa berlangsung mulus.

"Sekiranya pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia itu, ya, Allah, sebagai solusi yang terbaik untuk mengatasi segala kesulitan ibu kota negara, maka mohon, ya, rabi, bulatkan tekad para pemimpin kami," ucap Senator asal Kalimantan Timur ini.

Idris pun berharap para tokoh bangsa, cendikiawan, hingga rakyat Indonesia segera bersepakat memindahkan ibu kota negara di provinsi Kalimantan Timur.

"Khususnya untuk memindahkan ibu kota provinsi ke Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," timpal dia.

Presiden Joko Widodo meminta izin untuk mewujudkan rencana pemerintah memindahkan ibu kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News