Di Kampung Teten Masduki Sekolah Roboh, di Kalsel Murid Tinggal Satu, Full Day School?

Di Kampung Teten Masduki Sekolah Roboh, di Kalsel Murid Tinggal Satu, Full Day School?
MEMIRISKAN HATI - Salah satu kelas di SDN Lamida Atas yang hanya memiliki satu orang siswa. Dulu, sekolah ini mempunyai siswa ratusan, peralihan lahan ke perusahaan tambang membuat siswa satu persatu pergi. Foto: WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

Terpisah, M. Fadli, anggota DPRD Tanjab Barat, mengaku prihatin atas keadaan sekolah tersebut. Dia menyayangkan mengapa bangunan sekolah yang rusak dan bolong-bolong dibiarkan saja. Padahal, setiap tahun anggaran di dispendik selalu besar. 

”Mengapa mereka (pejabat dispendik, Red) tidak cepat tanggap? Padahal, sekolah sudah mengajukan proposal. Ke mana saja mereka?” tegasnya.

Kepala Dispendik Tanjab Barat Wahidin tidak bisa dimintai keterangan. Ditemui di kantornya, menurut stafnya, dia sedang keluar. Nomor ponselnya pun tidak aktif. (*/dilengkapi Radar Banjarmasin dan Jambi Independent/c9/ari)

 


WACANA Mendikbud Muhadjir Effendy menerapkan program full day school tampaknya masih jauh panggang dari api. Jangankan siswa menuntut ilmu seharian,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News