Di Pintu Air Manggarai Ada Sampah Kasur dan Kayu Gelondongan

Di Pintu Air Manggarai Ada Sampah Kasur dan Kayu Gelondongan
Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan aliran sungai Mookervart, Cengkareng, Jakarta, Jumat (3/1). Foto: ANTARA/Fauzan

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut 3.188 ton sampah dari aliran Sungai Ciliwung selama bencana banjir menerjang Jakarta pada 1-3 Januari.

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, jumlah tersebut adalah dari hasil pembersihan sampah aliran Ciliwung di dua tempat yakni Pintu Air Manggarai dan Jembatan Kampung Melayu, belum termasuk dari daerah lainnya.

”Sampah itu di dua lokasi, yakni di Manggarai dan Kampung Melayu," kata Yogi saat dihubungi, Jumat (3/1).

Di Manggarai, kata Yogi, volume sampah yang diangkut oleh tiga ekskavator sebanyak 1.880 ton.

Sementara dari Jembatan Kampung Melayu, lanjut Yogi, sampah yang diangkut mencapai 1.308 ton.

"Tapi data tersebut adalah data di aliran Ciliwung, bukan di seluruh Jakarta. Nanti data seluruhnya akan direkap khusus," ujarnya.

Bukan cuma itu, sampah seperti kasur, botol-botol minuman kemasan, tong jeriken plastik, sampai beberapa kayu gelondongan ukuran besar hanyut dan tertahan di Pintu Air Manggarai.

Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bergerak cepat dengan memotong-motong kayu gelondongan tersebut agar mudah diangkat ke atas truk dengan memakai alat berat.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut 3.188 ton sampah dari aliran Sungai Ciliwung selama bencana banjir menerjang Jakarta pada 1-3 Januari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News