Di Rumah Aja, Mobil Jarang Dipakai? Jangan Lupa Cek Komponen Ini

Di Rumah Aja, Mobil Jarang Dipakai? Jangan Lupa Cek Komponen Ini
Ilustrasi merawat ban mobilFoto: ridha/JPNN

Akibatnya, akan terjadi ketidakseimbangan ketika mobil pertama kali dijalankan setelah sekian lama terpakir.

Selain itu, penyebab tekanan angin pada ban berkurang juga disebabkan oleh karet penutup yang berubah tekstur atau bisa juga disebabkan adanya bagian yang tidak rata antara ban dan pelek.

Kiatnya, jalankan mobil beberapa saat (maju-mundur) atau masuk-keluar garasi secara rutin. Upayakan posisi pelek dan karet penutup ban juga berubah posisi tumpuan.

Hal itu bertujuan agar tekanan angin pada ban akan terdistribusi secara merata dan ban tidak terlalu lama tertumpu hanya pada satu titik tertentu saja.

3. Bahan bakar mengendap
Iklim di Indonesia yang tropis membuat udara lembab akan menyebabkan pengembunan pada tangki dan saluran bahan bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama.

Akibatnya, yang terjadi adalah bahan bakar akan tercampur dengan air yang menguap sehingga dapat mengurangi kualitas bahan bakar serta berpotensi menimbulkan karat pada tangki atau saluran bahan bakar yang terbuat dari besi.

Adapun bahan bakar di Indonesia terutama solar bio-diesel, jika dibiarkan terlalu lama akan terjadi endapan yang akan menyumbat saluran bahan bakar.

Kiatnya, saat memanaskan mobil, cek indikator water separator dan filter bahan bakar pada meter cluster. Rajinlah untuk memeriksa dan mengganti filter bahan bakar secara rutin agar bensin yang dikirim untuk proses pembakaran akan tersaring dan bersih dari partikel kotoran dan karat.

Mobil yang dibiarkan menganggur selama berminggu-minggu, berpotensi menimbulkan penyakit baru pada sejumlah komponen penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News