Di Sekolah, Anak Dicemooh karena Kiblat Salat ke Filipina
Minggu, 13 September 2009 – 09:43 WIB
Di Sekolah, Anak Dicemooh karena Kiblat Salat ke Filipina
Hanya, dia mengakui bahwa jumlah mereka terus menurun bila dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya. Saat ini, kata dia, di seluruh Sangihe terdapat 12 pengamareng. Sebagai penganut kepercayaannya, Hermanto tentu berharap bahwa keyakinannya itu terus ada dan semakin berkembang. Yang jelas, dengan kondisi seperti ini (kesulitan terhadap penganut kepercayaan dan anggapan sebagai sekte), Hermanto bersikap realistis. Yang dia minta pun sederhana, yakni segala kesulitan administrasi terkait kepercayaannya (seperti anak SD yang bingung harus mengambil mata pelajaran agama) bisa diatasi. (kum)
Ajaran-ajaran "Islam Tua" atau yang sekarang bernama resmi Badan Koordinasi Organisasi Kepercayaan Masade (BKOK) sudah ada sejak abad ke-17.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu