Di Tengah Anjloknya Harga, Bos IBC Sebut Permintaan Nikel Terus Meningkat
Kamis, 25 Januari 2024 – 07:30 WIB
Permintaannya pun diprediksi akan meningkat seiring tingginya tren energi baru-terbarukan (EBT).
Berdasarkan prediksi International Energy Agency (IEA), permintaan nikel untuk teknologi bersih akan berkembang hingga 20 kali lipat sampai 2040.
Diperkirakan, penjualan nikel dari Asia Tenggara pada 2030 mencapai USD 36,6 miliar dan meningkat lagi hingga USD 40,8 miliar pada 2050.
Indonesia, sebagai salah satu penghasil nikel terbesar di dunia, akan menjadi negara yang paling diuntungkan dengan tingginya permintaan ini. (mcr4/jpnn)
Dirut IBC Toto Nugroho tetap percaya diri permintaan nikel untuk pasar baterai kendaraan listrik meningkat.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
BERITA TERKAIT
- Pembangunan Pelabuhan Smelter Nikel MMP Selesai dalam 15 Bulan
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Libur Lebaran, Pembangkit Listrik EBT Milik PLN IP Dipastikan Andal
- Total Aset Antam Mencapai Rp 42,85 Triliun, Naik dari Tahun Sebelumnya
- Smelter Tembaga PTFI Didorong Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia
- Meliput Kawasan Nikel di Indonesia, Mendengar Kisah Kehidupan Manusia