Diadang KKB, Simon Petrus Dianiaya dan Ditembak, Begini Kondisinya

Diadang KKB, Simon Petrus Dianiaya dan Ditembak, Begini Kondisinya
Satu dari dua warga kampung Okpol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang terluka akibat ditembak KKB, Senin malam(18/9). (ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz)

jpnn.com, JAYAPURA - Seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Simon Petrus Sroyer (35) dianiaya dan ditembak oleh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyebut korban adalah ASN Pemda Pegunungan Bintang (Pegubin) yang bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Oksibil.

Diadang KKB, Simon Petrus Dianiaya dan Ditembak, Begini KondisinyaPersonel TNI-Polri berupaya memadamkan perumahan petugas kesehatan yang dibakar KKB di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (11/9) Foto: ANTARA/HO/Dok Satgas Yonif Raider 300/Bjw

Akibat penganiayaan dan penembakan tersebut, Simon Petrus mengalami luka.

Konon luka tersebut akibat korban terserempet peluru di bagian telinga dan luka senjata tajam di bagian perut.

Saat ditembak KKB, korban masih menggunakan helm sehingga peluru tidak menembus bagian kepala.

"Dari laporan yang diterima, korban diadang dan diserang lima anggota KKB yang membawa senjata laras panjang," ucap AKBP Bayu.

Mendapat serangan tersebut, korban langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju pos jaga di area Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Simon Petrus diadang 5 anggota KKB di Oksibil. ASN itu dianiaya dan ditembak KKB, tetapi masih bisa kabur dan melapor kepada TNI-Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News