Diadang KKB, Simon Petrus Dianiaya dan Ditembak, Begini Kondisinya
jpnn.com, JAYAPURA - Seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Simon Petrus Sroyer (35) dianiaya dan ditembak oleh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyebut korban adalah ASN Pemda Pegunungan Bintang (Pegubin) yang bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Oksibil.
Akibat penganiayaan dan penembakan tersebut, Simon Petrus mengalami luka.
Konon luka tersebut akibat korban terserempet peluru di bagian telinga dan luka senjata tajam di bagian perut.
Saat ditembak KKB, korban masih menggunakan helm sehingga peluru tidak menembus bagian kepala.
"Dari laporan yang diterima, korban diadang dan diserang lima anggota KKB yang membawa senjata laras panjang," ucap AKBP Bayu.
Mendapat serangan tersebut, korban langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju pos jaga di area Gereja Bethel Indonesia (GBI).
Simon Petrus diadang 5 anggota KKB di Oksibil. ASN itu dianiaya dan ditembak KKB, tetapi masih bisa kabur dan melapor kepada TNI-Polri.
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak
- 3 Janji Menteri Anas yang Ditunggu Honorer & PPPK, Jangan Diulur
- Gaung RPP Manajemen ASN Senyap, Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Tidak Pasti?
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas