Diadang Warga, Sembunyi di Toilet, Dievakuasi 6 Polisi

Diadang Warga, Sembunyi di Toilet, Dievakuasi 6 Polisi
Ilustrasi. Foto: commonswikimedia

jpnn.com - JPNN.com - Aksi pengadangan terjadi di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, sekitar pukul 11.00 WIT, Kamis (29/12) kemarin. Sekelompok warga ingin memaksa bertemu dengan Kepala Bagian (Kabag) Pertanahan Kabupaten Mimika, Frits Hombore.

Salah satu warga berhasil masuk ke dalam ruang kedatangan di bandara. Mengetahui hal tersebut, Frits yang baru turun dari pesawat sempat bersembunyi selama satu jam di dalam kamar kecil alias toilet.

Frits lalu menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan pengamanan. Beberapa saat kemudian, polisi tiba dan mengevakuasi dirinya melalui pintu darurat.

“Sempat terjadi ketegangan dan saling dorong antara pihak kepolisian dengan warga tersebut," kata Frits kepada wartawan di salah satu tempat di Timika, Kamis (29/12) tadi malam.

Frits menerangkan, ada sekitar enam personel aparat kepolisian yang membantu dirinya meloloskan diri dari adangan warga di bandara. Meski begitu, dia mengaku sangat kaget atas serangan tak disangka itu.

"Saya kaget sekali setelah salah satu rekan menghubungi kalau ternyata ada sejumlah warga yang sudah menunggu mau hadang saya. Untung polisi cepat datang bantu saya," katanya.

Dia mengemukakan, aksi sekelompok warga mengadang dirinya terkait tuntutan pembayaran tanah di tujuh lokasi. Di antaranya, lokasi SMA N 1, SMP N 7, Pelabuhan Poumako, SD Inauga, Kantor Perpustakaan, Perumahan Damkar, Perumahan DPRD, dan BLK.

“Tanah tersebut sudah dibayar oleh Pemkab Mimika (tahun 2013) dengan dana Rp 5 miliar. Masing-masing lokasi dibayar bervariasi," kata dia.

JPNN.com - Aksi pengadangan terjadi di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, sekitar pukul 11.00 WIT, Kamis (29/12) kemarin. Sekelompok warga ingin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News