Dianggap Permainan, Hak Angket DPR Bakal Diladeni Jokowi

Dianggap Permainan, Hak Angket DPR Bakal Diladeni Jokowi
Wacana penggunaan hak angket DPR RI untuk mengungkap kecurangan Pemilu 2024 dinilai permainan politik. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN com

Menurut Arif, usulan hak angket ini kemungkinan besar akan gagal karena baru tiga partai yang dengan terang-terangan mengusulkan hak angket, yakni PDIP, PKB dan PKS.

Sementara, dua partai lainnya seperti Nasdem dan PPP tidak ikut dalam usulan hak angket saat sidang rapat Paripurna DPR RI, Selasa 5 Maret 2024.

Kalau kemudian wacana tersebut batal atau tidak ada hak angket, kata Arif, besar kemungkinan hak angket hanya digunakan sebagai alat bargaining politik oleh elite.

"Kalau batal, hanya bargaining politik saja, gertak politik untuk negosiasi politik," ucapnya.

Selain itu, dia menilai wacana hak angket sebatas memengaruhi opini publik agar masyarakat dipaksakan mempercayai adanya aksi kecurangan di Pemilu 2024.

Namun, dia meyakini jika usulan hak angket tersebut tidak akan memengaruhi kepercayaan masyarakat.

Sebaliknya, kepercayaan publik kepada partai yang mengusulkan hak angket ini akan tergerus jika usulan hak angket ini gagal dilakukan.

"Jika memang batal, tentu menurunkan kepercayaan pemilih partai-partai yang mengusung hak angket itu," ujar dia.(ant/jpnn.com)

Pengamat politik menilai hak angket DPR hanya permainan politik sehingga bakal diladeni oleh Presiden Jokowi dan parpol koalisi pemerintah.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News