Dicari!! Pemimpin Pancasilais untuk Ibu Kota
Masih terkait Pancasila, Eki kemudian menyinggung pernyataan Ahok terkait tafsirnya terhadap kitab suci Alquran dalam surah Almaidah ayat 51. Menurut Eki, sebagai umat non muslim dan kaum minoritas, Ahok tak selayaknya mengomentari ajaran agama yang bukan keyakinannya. Apalagi, lanjut Eki, komentarnya itu bertendensi politik.
"Dan paling akhir pernyataannya yang membuat diskursus muslim dan non muslim membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila dalam sila pertama tak dihormati. Di mana Pancasila tak bercerita lagi minoritas dan mayoritas," tutur Eki.
Sementara itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Cornelis menyatakan, proses demokrasi Pilkada DKI Jakarta dikaitkan dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pasalnya, Pancasila merupakan perekat nilai-nilai perbedaan.
"Kalau menurut saya, Pancasila ini adalah konsep yang terbaik di dunia untuk mengakomodir berbagai macam suku bangsa dari tujuh belas ribu pulau, bermacam-macam kebudayaan, bermacam agama, Pancasila inilah paling cocok," kata gubernur Kalimantan Barat ini.
Cornelis menuturkan, setiap orang tidak mempunyai hak untuk mencampuri dan mengintimidasi terhadap agama lain. Apalagi merendahkan keimanan seseorang dalam bertuhan. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menerapkan nilai-nilai Pancasila.
"Tapi jangan hanya di bibir, ya kita ini kan bertuhan, kita gak boleh mencampuri. Misal you Islam, ya itu agamamu-lah agamaku-lah, kita tak boleh mencampuri," ujar Cornelis.
"Itu (Pancasila) cocok dari beraneka ragam ini, ya begini kita disini kan berbagai macam suku, kalau ndak ada Pancasila mana bisa kita bisa datang begini. Saya bicara nyata aja ya," tambahnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Perilaku calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai telah menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang