Dicurigai Agenda Terselubung di Balik Penahanan Yance

Dicurigai Agenda Terselubung di Balik Penahanan Yance
Dicurigai Agenda Terselubung di Balik Penahanan Yance

Budiyatna menduga Kejaksaan ingin melakukan gebrakan dengan menahan politisi. Tapi anehnya, ada kejanggalan. "Dia lagi cari panggung aja, biar kelihatan ada kerjanya," ungkapnya.

Apakah ini ada muatan politik? Budiyatna menilai bisa saja mengarah kesana, karena kan Jaksanya orang partai dan dia itu titipan. Jadi besar kemungkinan, ada upaya politisasi dalam penangkapan Yance.

"Sebaiknya Kejaksaan jangan main-main untuk menetapkan penahan ketika ada kejanggalan," tandas Budiyatna.

Terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga memberikan perhatian serius terhadap adanya kejanggalan dalam penangkapan Yance oleh Kejaksaan Agung. Wapres siap membela Yance jika tidak ada pelanggaran hukum dalam pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU Sumuradem I Indramayu.
 
"Saya sudah memberi tahu Jaksa Agung (soal penahanan Yance). Ini sebenarnya kasus yang sudah lama sekali. Kalau soal pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU tersebut, itu (dilakukan) atas perintah pemerintah untuk mencari lahan dalam pembangunan proyek PLTU," ujar JK.
 
Sebagaimana diberitakan, Yance Jumat ini ditangkap di rumahnya di Indramayu dan dibawa ke Kejaksaan Agung karena tuduhan mark up pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU Sumuradem 1 Indramayu saat dia menjadi Bupati Indramayu. (awa/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Aziz Syamsudin mengatakan Kejaksaan Agung perlu mempertimbangkan putusan onslag (putusa lepas) oleh Mahkamah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News