Diduga ada Oknum Aparat di Balik Maraknya Praktik Prostitusi di Puncak Bogor

Petugas, kata dia, biasanya melihat terlebih dulu jumlah perempuan yang ikut berpesta. Kemudian per orangnya harus bayar uang keamanan sebesar Rp 50 ribu.
”Per orang Rp 50 ribu. Yang datang pakai mobil patroli dan baju dinas. Setelah itu kami lanjut pesta,” bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Cisarua Kompol Yayan Sopyan mengatakan, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut.
Kala ada, katanya, dia meminta secara detail data petugas yang meminta ’jatah’ itu. ”Sementara waktu tidak ada. Saya minta data anggotanya,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Cisarua Iptu Yudi Wahyudi membeberkan, informasi itu baru saja didapatkan.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada tindakan seperti itu yang dilakukan pihak polisi. Jika benar, dirinya menyebut, akan mengecek lebih lanjut.
”Biar nanti dicek,” tukasnya. (reg/c/radarbogor)
Oknum aparat diduga melindungi praktik prostitusi di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bogor Food Festival Hadirkan Jajanan Nusantara di Lippo Plaza Ekalokasari
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Korsleting Listrik di Toko Penjual Petasan Jadi Petaka
- RANS Simba Bogor dan Dewa United Masih Digdaya Hingga Pekan ke-10 IBL 2025
- Pabrik Uang Palsu di Bogor Terbongkar, Pelakunya
- Tempat Produksi Uang Palsu di Bogor Digerebek, Upal Miliaran Rupiah Disita