Diduga Ada Praktek Mafia Kehutanan
Sabtu, 14 Januari 2012 – 15:31 WIB

Diduga Ada Praktek Mafia Kehutanan
Charles mempertanyakan keputusan instansi terkait membawa kembali tumpukan kayu log yang sudah berstatus barang bukti itu ke Waropen hanya demi kepentingan pengukuran.
Baca Juga:
Ia kuatir langkah tersebut merupakan modus untuk menghentikan proses hukum yang tengah berjalan. Bahkan ada kemungkinan kayu tersebut tidak akan kembali lagi ke Manokwari.“Itu adalah praktek mafia kehutanan yang sudah sering dilakukan, jelas ada oknum-oknum tertentu yang ikut bermain, buktinya kayu yang sudah ditahan, kok masih dilepas,“ujarnya.
Apabila ternyata kayu log tersebut dibawa keluar Papua, maka menurut dia, pihak yang harus bertanggungjawab adalah dinas kehutanan Pemprov PB. Andai demikian yang terjadi, maka hal itu adalah pelanggaran terhadap komitmen bersama Pemprov Papua dan Papua Barat melarang kayu log khususnya Merbau (kayu besi) dibawa keluar Papua.
“Jika kayu itu lolos ke luar Papua maka ada pembiaran yang dilakukan oleh dinas kehutanan. Sangat lucu kalau dinas kehutanan melempar tanggung jawab itu,“katanya menyoal fakta terjadi saling lempar tanggung jawab saat pertama kali kasus tersebut terungkap.(sr)
MANOKWARI - Lembaga pemerhati lingkungan internasional Green Peace mensinyalir ada praktek mafia kehutanan di balik kasus kayu log milik PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan