Diduga Jadi Pemuas Nafsu Wanita Tajir, 10 Imigran Ganteng Ditangkap
jpnn.com - BATAM - Petugas Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Kepulauan Riau menangkap 10 imigran pencari suaka karena diduga terlibat bisnis lendir.
Para imigran berparas ganteng ini diduga dijadikan sebagai pemuas nafsu wanita-wanita kesepian namun tajir.
Dari hasil pengungkapan ini, Imigrasi telah membawa 10 orang yang diantaranya 9 WNA asal Afganistan dan 1 WNA asal Pakistan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka diantaranya MBH (15) asal Afganistan, MH (19) asal Afganistan, MYA (19) asal Afganistan, MA (20) asal Afganistan, FH (20) asal Afganistan, MIS (22) asal Afganistan, AH (24) asal Afganistan, MA (26) asal Pakistan, JMN (34) asal Afganistan, dan MZA (37) asal Afganistan.
Kasi Wasdakim Imigrasi Batam, M Noviandi mengungkapkan awal terungkapnya kasus ini bermula dari informasi dari masyarakat tentang adanya anak muda WNA yang sering berolahraga di suatu pusat kebugaran bersama salah seorang wanita Indonesia.
“Setelah dapat informasi itu, langsung kita bentuk tim untuk menyelidiki kasus ini selama dua bulan,” ungkapnya, di kantor Imigrasi Batam seperti dilansir dari batampos.co.id (Jawa Pos Group) hari ini (8/9).
Dari hasil pengembangan informasi dan penyelidikan, diketahui bahwa WNA tersebut adalah pengungsi dan pencari suaka warga negara Afganistan yang berinisial MD alias JN.
Setelah MD diamankan, diketahui bahwa ia mengaku dijual oleh mucikari yang berinisial BS (WNI) kepada beberapa wanita yang butuh kehangatan.
BATAM - Petugas Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Kepulauan Riau menangkap 10 imigran pencari suaka karena diduga terlibat bisnis lendir. Para imigran
- Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Bikin Gempar, Apa Motifnya?
- Ekskavator dan Truk Proyek Dibakar OTK di Yapen, LIhat
- Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita, Penjual Siomay di Semarang Diamankan Polisi
- Bareskrim Menggerebek Vila yang Diduga Dijadikan Pabrik Narkoba di Bali
- Wanita PSK di Kuta Dihabisi Teman Kencan, Mayat Dimasukkan Koper
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya