Diduga Menunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Guru Dibantai di Depan Sekolah

Diduga Menunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Guru Dibantai di Depan Sekolah
Ilustrasi: Polisi mengamankan pintu masuk gedung pengadilan pada pembukaan sidang serangan Paris Januari 2015 terhadap satir mingguan Charlie Hebdo. Sidang akan berlangsung dari 2 September hingga 10 November 2020. Foto: ANTARA/REUTERS/Christian Hartmann/FOC/djo

jpnn.com, PARIS - Aksi pembunuhan secara keji dilakukan pria terhadap seorang guru sejarah sekolah menengah di Kota Paris.

Berdasar keterangan polisi, guru tersebut digorok lehernya menggunakan pisau di depan sekolah tempat dia mengajar yang terletak di pinggiran kota Paris, Prancis, Jumat (16/10).

Serangan tersebut dianggap sebagai aksi terorisme.

Penyerang ditembak mati oleh polisi yang sedang melakukan patroli tidak jauh dari situ.

Guru tersebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas, yang dianggap oleh umat Islam sebagai penghujatan, menurut sumber polisi.

Jaksa anti-teror Prancis mengatakan sedang menyelidiki serangan itu, yang terjadi di Conflans Sainte-Honorine, di barat laut Paris.

Presiden Emmanuel Macron tiba di tempat kejadian pada Jumat malam.

Penyiar Prancis BFMTV melaporkan bahwa tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow.

Seorang guru sejarah yang diduga menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya, tewas dibunuh di depan sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News