Digitalisasi Pangkas Durasi Layanan di Pelabuhan Hingga 15 Persen

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto mengatakan, penerapan layanan digital di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mampu mempersingkat waktu rata-rata hingga 15 persen.
Terutama sejak penerapan Port Operations Command Center (POCC) pada 6 Desember 2018 lalu.
’’Setelah 100 hari penerapan POCC, kami lakukan evaluasi dan hasilnya berupa efisiensi waktu layanan,’’ kata Putut, Minggu (24/2).
POCC tersebut mengintegrasikan layanan pelayanan kapal, barang, penerbitan nota tagihan, dan jasa pendukung lainnya. POCC itu juga terhubung dengan Inaportnet.
Misalnya, waktu verifikasi permohonan pelayanan dari semula 1,17 jam menjadi 0,3 jam.
“Selain itu, waktu tunggu pelayanan dari yang semula 13,57 menit menjadi 11,34 menit dan waktu pergantian kapal di dermaga dari 4,42 jam menjadi 3,93 jam,’’ ungkap Putut.
Ke depan, POCC juga diterapkan di pelabuhan lain. POCC pun akan menjadi bagian dari Integrated Billing System (IBS) yang diterapkan di wilayah kerja Pelindo I hingga IV.
’’Ke depan, supaya pelabuhan di Indonesia terhubung dalam satu layanan, pengguna jasa cukup mengakses satu portal untuk berbagai jenis pelayanan dari Sabang hingga Merauke,’’ kata Putut.
Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto mengatakan, penerapan layanan digital di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mampu mempersingkat waktu rata-rata hingga 15 persen.
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?