Dikepung Banjir, Adipura untuk Sampit Dipertanyakan

Dikepung Banjir, Adipura untuk Sampit Dipertanyakan
Dikepung Banjir, Adipura untuk Sampit Dipertanyakan
Keluhan pria paruh baya ini memang sangat mendasar. Hampir sepanjang Jalan Delima yang ditelusuri koran ini, penyebab utama tergenangnya air itu diduga akibat buruknya drainase yang dibangun oleh pemerintah, sehingga debit air dari ruas Jalan Panjaitan dan Suprapto, tumpah ke pemukiman penduduk yang lokasinya lebih rendah dari jalan utama. Selain itu, sejumlah siring jalan yang dibangun tidak berfungsi sama sekali.

Saat dibincangi, A Rachim Aroba, salah satu tokoh masyarakat Jalan Delima 9, RT 35 RW 5, Kelurahan MB Hilir Ketapang, mengaku sangat gerah dengan pemerintah daerah yang disebutnya kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Dia juga mengkritisi torehan piala Adipura yang menurutnya tidak ada efek positif bagi warga sekitar yang selalu menjadi langganan banjir selama puluhan tahun ini.

“Kita tahu, para pejabat yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum (PU), banyar orang pintar bertitel Insinyur, masak permasalahan seperti ini tidak bisa diatasi,” sindirnya.

Tidak berbeda dengan warga lainnya, harapan mereka hanya satu yakni keseriusan pemerintah dalam menangani banjir kota. Dengan begitu, rumah tempat tinggal sejumlah warga yang bangunan rumahnya dari kayu tersebut tidak lagi kebanjiran saat hujan deras. (aya/fuz/jpnn)

SAMPIT – Beruntung penilaian kebersihan kota dilakukan saat curah hujan masih normal beberapa waktu lalu sehingga Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News