Diperlakukan Buruk, Pengungsi di Nauru Ingin Bunuh Diri Bersama

Diperlakukan Buruk, Pengungsi di Nauru Ingin Bunuh Diri Bersama
Diperlakukan Buruk, Pengungsi di Nauru Ingin Bunuh Diri Bersama

Blucher menggambarkan perlakuan buruk para penjaga itu yang menganggap pengungsi sebagai boneka mainan mereka.

"Penjaga-penjaga itu mengatakan hal seperti, 'sini sayang saya pangku'," katanya.

Groeneveld bahkan menuding pemerintah Australia sengaja membiarkan hal itu.

"Jelas dalam kondisi seperti itu pemerintah sama sekali tidak ingin memberi kenyamanan bagi pengungsi," katanya.

Pada September 2014, saat sejumlah pengungsi merencanakan bunuh diri, pemerintah Australia memutuskan untuk memberhentikan para pekerja sosial dari Save the Children di tempat itu.

Komite Penyelidikan Senat Australia atas masalah di Nauru sebelumnya menerima bantahan dari kontraktor Wilson Security, yang membantah semua tuduhan itu.

Blucher bahkan yakin detensi milik Australia itu secara sengaja disetting buruk untuk memaksa pencari suaka menghentikan permohonan suaka mereka ke Australia.

 


Perlakuan penjaga Detensi Imigrasi milik Australia di Pulau Nauru terhadap para pengungsi dan pencari suaka sangat buruk sampai-sampai ada di antaranya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News