Diplomat Tiongkok Jadi Sorotan Setelah Terlibat Baku Hantam di Inggris

Diplomat Tiongkok Jadi Sorotan Setelah Terlibat Baku Hantam di Inggris
Gao Lianjia juga terlibat dalam insiden penyerangan di Grand Pacific Hotel di Suva, Fiji (Supplied)

Dua staf mengenakan seragam anti huru-hara termasuk rompi dan helm.

Para pengunjuk rasa bereaksi marah dan kemudian terjadi bentrokan.

Konsulat Tiongkok mengatakan salah seorang pengunjuk rasa "mencekik leher salah seorang staf" dan "untuk membantu membebaskan staf tersebut, yang lain berusaha menarik dia masuk ke dalam wilayah konsulat".

Namun dua video lain memberikan gambaran yang berbeda. Pejabat Tiongkok tampak jelas menyeret seorang pengunjuk rasa, belakangan diketahui bernama Bob Chan, masuk ke dalam wilayah konsulat kemudian terlihat ditendang dan dipukuli.

Polisi Inggris lalu masuk ke gedung konsulat untuk membawa Bob keluar.

Konsulat Tiongkok mengeluarkan rekaman mengenai kejadian dari kamera CCTV dan mengatakan apa yang dilakukan diplomat mereka adalah untuk melindungi diri dari pengunjuk rasa yang berbuat kekerasan.

Graeme Smith dari Australian National University mengatakan ada perbedaan maupun persamaan dari kedua insiden di Suva dan Manhester tersebut.

"Dua peristiwa ini menunjukkan perwakilan Tiongkok di luar negeri sudah diberi izin untuk menggunakan kekerasan demi mempertahankan integritas teritorial Tiongkok, bahkan ketika ancaman dalam bentuk poster oleh pengunjuk rasa dan kue yang didekorasi dengan bendera Taiwan," katanya kepada ABC.

Pengamat mengatakan perwakilan Tiongkok di luar negeri sudah diberi izin untuk mennggunakan kekerasan demi mempertahankan integritas mereka

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News